Membuat mozaik
Pengertian Mozaik, Fungsi dan Cara Membuatnya
1.
Pengertian
Mozaik adalah sebuah karya seni yang memiliki
bentuk dua dimensi atau tiga dimensi, yang terbuat dari susunan kepingan atau
pecahan bahan-bahan, yang ditempelkan membentuk suatu gambar atau wujud yang
diinginkan penciptanya.
Bahan untuk membuat mozaik ini memiliki bentuk
yang tidak beraturan, yang disusun menjadi sebuah karya seni yang sangat
cantik. Biasanya karya seni yang terbuat dari mozaik ini memiliki harga jual
yang sangat mahal.
2. Fungsi
Karya seni mozaik ini memiliki banyak penggemar,
karena bentuknya sangat cantik dan enak untuk dilihat serta di koleksi. Tak
jarang pencipta karya seni mozaik ini, menjual hasilnya dengan harga yang
sangat mahal. Karya seni mozaik ini memiliki beberapa fungsi yaitu:
1) Fungsi Praktis Estetis
Fungsi yang pertama dari mozaik ini
dijadikan sebagai hiasan atau dekorasi, yang bisa membuat suatu bangunan
menjadi terlihat indah. Contohnya seperti lantai atau dinding.
2)
Fungsi Ekspresi
Fungsi mozaik yang kedua yaitu fungsi
ekspresi. Fungsi ini dijadikan sebagai sarana penyaluran ide, gagasan dan
imajinasi kreatif, yang muncul dari pembuat mozaik, untuk mengekspresikan
segala hal yang ada di pikirannya.
3)
Fungsi Edukatif
Selain itu, mozaik juga memiliki fungsi
sebagai fungsi edukatif, karena membuat mozaik bisa membantu meningkatkan
fungsi motorik, daya pikir, emosi, perasaan, keindahan dan keahlian seseorang.
4)
Fungsi Psikologis
Mozaik juga memiliki fungsi psikologis,
karena dengan membuat sebuah karya seni berupa mozaik, pencipta seni tersebut
dapat meluapkan emosinya pada karya seni.
5)
Fungsi Sosial
Karya seni mozaik ini juga memiliki
fungsi sosial, yang bisa membantu membina keahlian masyarakat, meningkatkan
pendapatan, sarana hiburan dan bisa membantu menambah relasi.
Mozaik adalah sebuah karya seni yang
disusun menggunakan kepingan-kepingan bahan, yang memiliki warna dan bentuk
yang berbeda-beda. Bahan untuk membuat mozaik sangat mudah untuk ditemukan,
asalkan bahan tersebut dapat dipotong dan dipecah menjadi bentuk tertentu.
Berikut bahan-bahan untuk membuat mozaik:
a.
Batu
Bahan pertama yang bisa digunakan untuk membuat
mozaik adalah batu. Walaupun batu merupakan benda padat dan keras, tetapi batu
dapat dipecah menjadi bentuk kepingan, seperti batu alam, batu pualam, batu
kerikil dan batu ubin yang bisa disusun dan ditempel menjadi karya seni mozaik.
b.
Biji
Bahan yang kedua adalah biji dari tumbuhan atau
buah-buahan. Biji memiliki ukuran yang kecil-kecil, yang bisa disusun membentuk
sebuah pola dan mewujudkan hasil karya mozaik.
c.
Daun
Selain biji, daun-daunan yang berasal dari tumbuhan
juga bisa disusun menjadi karya seni mozaik. Daun memiliki ukuran yang
berbeda-berbeda, serta memiliki bentuk yang berbeda-beda, sehingga daun sering
dijadikan bahan untuk membuat mozaik.
d.
Kaca
Bahan yang selanjutnya adalah kaca. Sering kali
kita melihat pecahan kaca yang disusun dengan rapi pada sebuah bangunan,
susunan pecahan kaca tersebut disebut mozaik. Karena kaca memiliki sifat yang
keras dan warna warni yang bening, sehingga cocok dijadikan bahan untuk membuat
mozaik.
e.
Keramik
Hampir sama dengan kaca, keramik juga memiliki
warna dan motif yang bermacam-macam. Kepingan atau pecahan keramik juga sering
dijadikan sebagai bahan untuk membuat hasil karya mozaik.
f.
Kertas
Walaupun kertas memiliki bentuk yang tipis dan
mudah sobek, tetapi kertas sering dijadikan sebagai bahan untuk membuat mozaik.
Kertas yang cocok digunakan untuk membuat mozaik adalah kertas warna atau
kertas origami, yang memiliki banyak warna dan motif.
g.
Material lain
Bahan-bahan lain yang dapat digunakan dalam seni
mozaik adalah uang logam, mika, kancing, kulit kerang dan lain sebagainya.
3. Cara
Membuat Mozaik
Tentu
saja saat membuat karya seni mozaik membutuhkan beberapa langkah atau proses,
agar menyiptakan hasil karya yang indah, layak dijual dan bisa membaut kepuasan
tersendiri untuk pencipta dan penikmat seni.
Cara
membuat mozaik yang pertama adalah memikirkan dan menentukan tema, lalu
menyiapkan bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan, setelah itu membuat
sebuah perencanaan gambar pada sebuah kertas atau alas lainnya.
Kalau
persiapan sudah matang, susunlah potongan bahan sesuai dengan rencana gambar,
lalu tempelkan potongan-potongan tersebut menggunakan lem, dan langkah terakhir
adalah merapikan mozaik dan memberi warna.
4.
Tujuan Guru memilih kegiatan mozaik untuk kegiatan pembelajaran
Melatih
kreativitas anak, untuk memanfaatkan bahan bekas atau bahan alam sekitar kita
agar lebih bermanfaat.
5.
Alasan Guru memilih kegiatan mozaik untuk kegiatan pebelajaran
Karena
tehnik mozaik cukup mudah bahkan bisa mengajak anak-anak untuk ikut membuat
kerajinan tangan menggunakan tehnik ini. Begitu juga bahan-bahan yang digunakan
juga sederhana sehingga memungkinkan anak-anak untuk ikut berkreasi.
6.
Langkah-langkah pembuatan
Nah
sekarang anak-anak kelas 3 akan mempraktekkan cara membuat mozaik dari bahan
daun kering. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1)
Anak
menyiapkan alat untuk membuat mozaik seperti kertas gambar, pensil, lem, daun
kering, dan gunting.
2)
Membuat
pola gambar di kertas gambar yang akan ditempel
3)
Daun
kering dipotong kecil-kecil
4)
Daun
yang sudah dipotong-potong diberi lem kemudian ditempel pada pola yang sudah
digambar.
5)
Disusun
dan ditempel sesuai kreativitas anak-anak.
6)
Mozaik
siap dipajang.
7.
Hasil Karya Mozaik
Komentar
Posting Komentar